Sebelum nantinya saya bahas tentang cara menangani kecemasan ringan secara instant, ada baiknya untuk para sahabat pembaca mengetahui hal-hal mendasar tentang kecemasan. Silahkan simak penjelasannya berikut.
DISCLAIMER : Penjelasan di artikel ini berdasarkan dari pengalaman praktis saya sebagai hypnotherapist dalam membantu klien yang mengalami kecemasan ringan. Oleh sebab itu bila ada pertentangan tentang konsep ataupun metodologi dalam menangani kecemasan, saya sebagai penulis terbebas dari segala bentuk tuntutan dan para pembaca bertanggung jawab atas dirinya sendiri dari manfaat yang didapat dari artikel ini.
Kecemasan merupakan perilaku yang mengidentifikasikan bahwa pikiran seseorang “tidak hidup” di masa yang sekarang, bisa jadi pikirannya terjebak di masa lalu atas kejadian yang pernah menimpanya atau di masa yang akan datang dengan membayangkan suatu hal yang dapat mengancam dirinya.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa terjebaknya pikiran di zona waktu “Past & Future” ini lah yang membuat seseorang mengalami kecemasan.
Bila pikiran seseorang menunjukkan kecemasan di zona waktu future, biasanya hal yang menjadi kecemasan ini masih sebatas gambaran di dalam pikirannya. Gambaran yang terbentuk ini yang kemudian menjadi suatu hal yang dipercayai seolah-olah sudah pasti terjadi atau akan menimpa pada orang-orang yang mengalami kecemasan.
Bila pikiran seseorang menunjukkan kecemasannya di zona waktu past, biasanya yang menjadi kecemasan merupakan peristiwa yang pernah dialaminya dan “membayangi” perilakunya bila melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pengalamannya di masa lalu. Oleh sebab itu penting untuk diketahui bentuk kecemasan yang menjadi problem di dalam diri sendiri ataupun orang lain.
Beberapa hal yang perlu diketahui para sahabat pembaca yaitu pikiran lebih cepat daripada tubuh. Semisal, disaat kita akan melakukan perjalanan ke suatu tempat, biasanya pikiran kita sudah “berangkat” terlebih dahulu dengan membayangkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan tempat tujuan tersebut, suasana atau pemandangan disana misalnya.
Nah, yang perlu diketahui berikutnya yaitu segala bentuk gambaran yang muncul di dalam benak kita itu belum tentu 100% terjadi! Oleh sebab itu, bagi siapa saja yang mengalami kecemasan, dengan mengamati aktifitas yang terjadi di pikiran adalah langkah awal untuk meredakan kecemasan.
Diamkan pikiran sejenak, minta pikiran untuk menjadi hening dengan didahului dengan menarik nafas panjang dan menutup mata, kemudian katakan dalam hati “aku tenang, aku damai dan aku kendalikan tubuh, pikiran serta perasaanku sekarang”.
Bila gambaran-gambaran yang muncul tersebut tidak segera di cut, maka pikiran bawah sadar kita akan semakin “kreatif” dalam menciptakan gambaran-gambaran yang semakin membuat diri menjadi cemas.
Sadari kembali bahwa pikiran yang tenang dapat terjadi disaat kita dapat mengamati segala bentuk akitifitas pikiran, perasaan dan tubuh pada masa sekarang. Mengamati dan memanfaatkan nafas untuk mengontrol kecemasan dapat menjadi “senjata” utama yang kemudian disertai dengan afirmasi atau sugesti positif sederhana untuk meredakan kecemasan yang muncul.
Kesimpulan artikel menangani kecemasan ini adalah, disaat diri mulai merasa cemas, segera hentikan segala aktifitas di dalam pikiran, diamkan sejenak, buat menjadi hening dengan bantuan mengamati nafas dan mengijinkan nafas tersebut menjadi cara termudah untuk menenangkan diri, kemudian buat afirmasi sederhana seperti contoh di atas untuk mengedukasi pikiran bawah sadar agar menjadi tenang, santai dan damai.
Semoga artikel ini berguna untuk menangani kecemasan Anda!