Hypnoselling : Metode dan Teknik

Home » Hypnosis » Hypnoselling : Metode dan Teknik

Hypnoselling : Metode dan Teknik

Jika Anda sedang mencari cara belajar hypnoselling mulai dari dasar hingga teknik penggunaannya, maka Anda sudah berada dalam halaman yang tepat. Disini dan sesaat lagi Anda akan jumpai penjelasan yang cukup detail dan juga teknik-teknik praktis yang siap untuk Anda gunakan dalam kegiatan menjual atau proses menawarkan apapun kepada siapapun.

Dan kabar baiknya, dikesempatan kali ini saya tidak hanya membahas tentang metode dan juga teknik hypnoselling saja, melainkan sikap dan mental serta mindset yang perlu dimiliki oleh seorang professional sales seperti Anda ini.

Bisa jadi Anda sudah menemukan beberapa artikel serupa yang menjelaskan tentang hypnoselling ini, namun dikesempatan kali ini saya akan melengkapi apa yang mungkin belum pernah Anda temukan sebelumnya. Bisa jadi, Anda akan menemukan insight ataupun ide-ide baru yang dapat segera Anda eksekusi terkait dengan strategi dan juga teknik menjual dalam artikel ini.

idrus putra

Oiya, untuk Anda yang mungkin sebelumnya belum mengenal saya, perkenalkan saya Idrus Putra. Selama lebih dari 11 tahun saya menekuni dan juga mengajarkan berbagai macam pengetahuan berbasiskan hipnosis dan juga Neuro-Linguistic Programming (NLP).

Sampai saat ini Alhamdulillah saya sudah menuliskan 4 buku bertemakan persuasi dengan pendekatan hipnosis dan juga NLP. Itulah sebabnya saya sangat terdorong untuk menuliskan artikel ini dan berbagi kepada Anda tentang Hypnoselling : Metode dan Teknik

Sudah siap? Mari kita “telanjangi” pengetahuan ini!

#1 APA ITU HYPNOSELLING?

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui sebelumnya, ini merupakan sebuah pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana menjual yang efektif dengan pendekatan hipnosis. Penggabungan dua keilmuan antara menjual dan hipnosis ini cukup marak digandrungi para sales agar kegiatan menjual mereka menjadi lebih memikat, lebih efektif dan lebih berhasil.

Pengetahuan ini menerapkan prinsip-prinsip hipnosis yang dapat dimanfaatkan dalam penjualan. Semisal dengan memahami cara kerja pikiran manusia dalam mengambil keputusan, mengemas kalimat penawaran dengan pola bahasa hipnotik, mengoptimalkan bahasa tubuh dan juga ekspresi yang lebih kharismatik dan memukau serta memahami bagaimana cara otak manusia bekerja.

Pengetahuan ini versi saya mungkin cukup berbeda dengan apa yang sudah Anda temukan saat berselancar di dunia maya. Dalam proses belajar dan prakteknya, saya juga menggunakan prinsip-prinsip dalam psikologi persuasi dan juga neuroscience (ilmu tentang otak) secara praktis, mengapa ini saya tambahkan dalam pembahasan hypnoselling? Karena dari apa yang telah saya temui di lapangan, kebanyakan dari orang-orang hanya menggunakan hipnosis sebagai landasan teori untuk melengkapi materi pengetahuan yang satu ini. Dan tentu saja materi saya tentang Covert Conversational Hypnosis (hipnosis percakapan terselubung) juga menjadi pengetahuan yang menyempurnakan materi hypnoselling ini.

Psikologi persuasi sendiri sudah cukup berkembang di luar sana, inilah sebabnya saya tergugah dan tertarik untuk turut menyebarkan keilmuan yang pernah saya pelajari ini di Indonesia. Psikologi persuasi merupakan sebuah pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana cara membujuk atau merayu orang lain dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam dunia psikologi.

Di dalam psikologi persuasi ini kita belajar tentang hal-hal yang dapat mendorong seseorang untuk mau mengikuti kata-kata kita, bagaimana lingkungan dapat memengaruhi cara seseorang dalam berpikir dan mengambil keputusan serta memanfaatkannya dalam kegiatan persuasi dan masih banyak yang lainnya.

Sedangkan dalam Neuroscience praktis kita akan mempelajari tentang bagaimana cara otak manusia bekerja, mengetahui bagian otak mana sajakah yang perlu “disentuh” dalam kegiatan menjual agar seseorang dapat lebih mudah untuk dipengaruhi. Secara lengkap hal-hal seperti ini saya bawakan dalam tema pelatihan High Impact Persuasion in Selling, yang merupakan kombinasi komplit dari berbagai pengetahuan seperti Neuro-Linguistic Programming (NLP), Covert Conversational Hypnosis, Psikologi Persuasi, Hypnoselling dan juga Neuroscience praktis.

Adapun beberapa kesalah pahaman orang umum tentang pengetahuan ini yaitu, mereka mengira bahwa calon pembeli dihipnosis hingga tidak sadar lalu diberikan sugesti agar menurut untuk membeli. Hehehehe … sudah jelas bukan seperti ini yang dilakukan jika kita menggunakan pendekatan hipnosis dalam penjualan.

Adapula yang menganggap bahwa menggunakan hipnosis dalam kegiatan menjual itu melakukan manipulasi pikiran agar orang dapat tunduk dan patuh lalu mau membeli apa yang kita tawarkan. Inipun juga salah kaprah.

Karena yang dilakukan dalam hipnosis yang diterapkan dalam kegiatan menjual itu, kita mengemas kegiatan menjual kita agar lebih persuasif dan lebih menarik. Jadi pengetahuan ini bukanlah sebuah kegiatan penipuan. Memanipulasi atau menipu orang agar mau membeli? Ini sudah pasti bukan ajaran dari pengetahuan ini. Bisa jadi ini ulah oknum yang mengatasnamakan hipnosis untuk “melindungi” perilakunya tersebut.

Pengetahuan ini dapat membuat proses menjual dan menawarkan produk ataupun jasa menjadi lebih halus, bahkan calon pembeli juga dapat secara sukarela membeli apa yang kita tawarkan. Karena membuat calon pembeli menjadi lebih tertarik dan menyukai Anda merupakan tujuan utama dalam proses pembelajarannya, sedangkan berhasil closing adalah bonus manis yang akan dapatkan setelahnya

#2 METODE DALAM HYPNOSELLING

Bila membahas tentang hipnosis maka yang termasuk dalam pembahasan yang sangat penting yaitu tentang pemodelan pikiran manusia. Secara sederhana pikiran manusia memiliki dua bentuk, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Baik sekarang kita akan bahas tentang dua bentuk pikiran ini. Secara sederhana, pikiran sadar berfungsi sebagai pikiran yang logis, analitis dan kritis. Dan pikiran bawah sadar berfungsi sebagai pikiran yang imajinatif dan kreatif.

Memang dalam kegiatan hipnosis ditekankan untuk “melemahkan” fungsi dari pikiran sadar, hal ini ditujukan agar ketika calon pembeli tidak terlalu mengkritisi informasi atau pesan-pesan yang disampaikan oleh seorang penjual. Yang kemudian dilanjutkan dengan mengaktifkan pikiran bawah sadar calon pembeli agar lebih dominan.

Nah, pada saat pikiran bawah sadar ini menjadi lebih dominan, tugas dari seorang penjual adalah mengarahkan calon pembeli untuk membayangkan tentang berbagai macam benefit yang akan diperolehnya dikemudian hari saat sudah membeli barang ataupun jasa dari yang penjual tawarkan, teknik ini dikenal dengan istilah future pacing.

#3 TEKNIK DALAM HYPNOSELLING

Kalau mau membahas tentang teknik ini secara lengkap dan dalam, bisa jadi Anda seperti membaca buku yang sangat tebal. Namun saya tahu tidak semua orang memiliki daya tahan yang kuat, itulah sebabnya saya tuliskan beberapa teknik yang  penting untuk Anda ketahui, pelajari dan juga segera dipraktekkan. Karena akan menjadi hal yang percuma bila Anda hanya membaca tapi tidak dipraktekkan dengan segera, sesaat lagi …

  • Membangun Mindset dalam Hypnoselling

Mengapa membangun mindset menjadi pembahasan teknik? Karena untuk dapat memiliki mindset yang tepat diperlukan teknik yang tepat. Butuh keseimbangan dalam melatih komunikasi persuasi yang diterapkan dalam penjualan, kalau hanya fokus pada bagaimana cara memengaruhi orang lain saja ini masih belum seimbang, karena perlu juga fokus pada bagaimana cara memengaruhi diri sendiri agar memiliki pola pikir yang tepat dan juga mental yang kuat. Inilah dua pondasi yang mengokohkan pijakan kaki seorang professional sales, seperti Anda.

Mindset manusia terbentuk dari tiga hal yaitu pengalaman di masa lalu, opini publik dan juga self talk.

Semua pengalaman di masa lalu yang memiliki makna dan muatan emosi tentu berpotensi menjadi mindset di dalam diri kita. Itulah sebabnya, kegagalan ataupun keberhasilan seorang sales alami di masa lalu dalam menjual akan memengaruhi perilakunya di masa yang sekarang. Dalam beberapa kondisi mungkin perlu bantuan dari tenaga psikoterapis bila diindikasikan sebagai trauma.

Opini publik atau pendapat orang tentang dunia penjualan ataupun profesi sales juga berpotensi untuk membentuk mindset Anda. Semisal ketika ada orang yang berkata, “jadi sales itu susah! Gak enak dan kerjaannya gak pasti!” Perkataan seperti ini yang akan berpotensi memengaruhi pola pikir Anda menjalani profesi sebagai seorang sales. Tidak semua perkataan orang itu baik dan benar, perlu filter yang kuat untuk dapat memasukkan hal-hal yang baik ke dalam diri kita. Daripada nanti terlanjur mengakar di pikiran bawah sadar dan menjadi mindset kan?

Faktor membentuk mindset manusia yang ketiga yaitu self talk. Jadi, ucapan ataupun lintasan pemikiran yang terjadi di dalam diri kita ini juga berpotensi untuk menjadi pola pikir. Seringkali self talk ini terjadi di luar kesadaran kita. Yang akhirnya tiba-tiba tanpa disadari Anda bisa memiliki pola pikir yang melemahkan dan tidak memberdayakan! Ngeri juga kan?

hypnoselling

Untuk dapat memiliki mindset yang tepat Anda dapat membangunnya pertama kali dengan metode “BIG WHY?”. Metode ini saya sampaikan dalam kelas pelatihan High Impact Persuasion in Selling (hypnoselling versi lebih kengkap) untuk memfasilitasi para peserta dalam menemukan alasan yang paling mendasar yang menjadi core value dalam aktifitas menjual dan menjadi seorang professional sales.

Biasanya saya membuka dengan pertanyaan, “Mengapa menjadi seorang professional sales penting untuk Anda?” yang kemudian saya susulkan beberapa pertanyaan inti untuk membuat peserta berpikir dan mencara core value  yang menjadi dorongan terbesarnya menjadi seorang professional sales.

Hal ini penting untuk dimiliki seorang professional sales, seperti Anda. Karena dengan menemukan dan memiliki BIG WHY? ini, secara otomatis Anda juga akan memiliki motivasi yang sangat besar dan kuat yang berasal dalam diri Anda

Untuk metode yang berikutnya dalam membangun mindset yaitu dengan memprogram pikiran. Metode pemrograman pikiran ini dapat dilakukan dengan sangat mudah dan dapat dilakukan kapanpun.

Caranya yaitu, yang pertama posisikan diri Anda senyaman mungkin. Bisa sambil duduk santai atau mungkin rebahan di sofa atau kasur. Kemudian niatkan diri Anda untuk beristirahat. Nikmati setiap nafas yang masuk dan keluar yang terjadi dalam diri Anda. Jika Anda rasa sudah berada dalam kondisi yang sangat nyaman, kemudia ucapkan afirmasi sederhana ini di dalam hati, “mulai saat ini dan seterusnya, aku adalah pribadi yang sangat percaya diri, mudah bagiku untuk memengaruhi siapapun yang aku temui.”

Kalimat afirmasi tadi silahkan untuk Anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan atau harapan Anda. Hampir sama seperti doa yang isinya kata-kata positif dan menguatkan diri. Lakukan sesering dan sebanyak mungkin yang Anda bisa. Karena semakin sering dan semakin banyak maka afirmasi tersebut menjadi lebih cepat untuk menjadi program di dalam diri Anda untuk menjadi mindset.

  • Hypnotic Rapport

Setelah memiliki mindset yang tepat, maka dapat dikatakan Anda sudah selesai dengan diri Anda sendiri. Berikutnya, kita membereskan bagaimana cara melakukan pendekatan kepada calon pembeli agar ia menyukai diri Anda, menerima diri Anda dan menjadikan diri Anda sebagai orang yang dapat dipercaya.

Karena menjadi pribadi yang menyenangkan dan dapat dipercaya merupakan kunci dari keberhasilan menjual. Buktinya seringkali kita membeli karena semata-mata produk atau jasanya yang bagus, melainkan kedekatan antara si penjual dengan diri kita. Nah, ini juga berlaku pada diri calon pembeli!

Jika mengutip dari organicbrand.com, mereka mengatakan bahwa “sebanyak 71% konsumen itu membeli karena mereka suka, percaya dan menaruh hormat/respect kepada Anda.”

Membangun kedekatan dengan calon pembeli dengan teknik Hypnotic Rapport ini menekankan pada terbentuknya keterhubungan antar pikiran bawah sadar Anda dengan calon pembeli, atau yang biasa dikenal dengan nama connectedness.

Terhubungnya antar pikiran bawah sadar ini juga menerapkan kaedah-kaedah dalam Neuroscience. Diantaranya yaitu, memanfaatkan Neuro Mirror yang ada di dalam otak manusia. Bagian otak yang bernama Neuro Mirror inilah yang berperan penting dalam memutuskan suka atau tidaknya calon pembeli dengan diri Anda.

Neuro Mirror ini bertugas untuk mencari kesamaan yang ada di dalam diri Anda dengan diri calon pembeli. Maksudnya bagaimana? Jadi gini, biasanya kita sangat senang berkumpul atau bersama dengan seseorang yang memiliki banyak kemiripan dengan diri kita.

Kita berkumpul dalam suatu komunitas yang memiliki kesamaan minat atau hobby. Kita bisa cukup akrab dengan orang asing di tempat baru yang kita temui jika ia memiliki kesamaan wilayah dengan tempat tinggal kita. Inilah peran dari Neuro Mirror, ketika adanya kesamaan maka perasaan suka dan nyaman dapat muncul dengan sendirinya.

Tugas Anda dalam tahapan ini diantaranya yaitu mencari tahu atau menggali informasi pada diri subyek bila ada kesamaan-kesamaan yang dapat Anda manfaatkan untuk mendekatkan pikiran bawah sadar Anda dengannya.

Selain itu, menyelaraskan cara berkomunikasi mulai dari gerakan tubuh, ekspresi dan juga pilihan kata sampai ritme dalam menyampaikan kata-kata juga perlu dilakukan. Karena pada dasarnya, manusia berkomunikasi dalam keadaan “tidak sadar”. Maksudnya, setiap kita berkomunikasi selalu terjadi secara otomatis dan segala perilaku yang terjadi secara otomatis berarti ini adalah sebuah kebiasaan yang telah “tertanam” di otaknya. Hal-hal seperti inilah yang dapat Anda selaraskan dengan calon pembeli Anda.

  • Hypnotic Language

Pola bahasa atau pilihan kata yang menghipnotis tentu Anda butuhkan dalam proses penawaran ataupun pada saat closing. Untuk dapat memengaruhi pikiran calon pembeli tentu Anda butuh “senjata persuasi”, yang salah satunya adalah pola bahasa hipnotik ini.

Pola bahasa hipnotik ini ditujukan agar susunan kata yang Anda luncurkan pada pikiran calon pembeli menjadi lebih menarik dan juga sangat berpengaruh.

Di buku kedua saya yang berjudul The Miracle of Hypnotic Persuasion, saya menuliskan beberapa pola bahasa hipnotik yang dapat Anda manfaatkan dalam proses penjualan, diantaranya yaitu :

  1. Pola Membaca Pikiran

“Saya memahami bahwa Anda biasanya memilih pakaian yang spesial untuk diri Anda, biasanya karena bahan, tampilan atau merk-nya kan? Karena itu, saya akan tunjukkan produk spesial yang tentu saja sudah menjadi pertimbangan Anda untuk, beli pakaian ini …”

Sekarang   akan   saya   jelaskan   bagaimana   kalimat   tersebut   dikatakan   pola   membacapikiran. Kalimat “Saya mengerti bahwa Anda biasanya memilih pakaian yang spesial untuk diri Anda,  biasanya   karena  bahan,  tampilan   atau  merk-nya   kan?”  ini   merupakan  bentukkalimat yang mengindikasikan seolah-olah kita dapat membaca pikiran (mind  reading) calon pembeli. Dengan menyampaikan pola kalimat seperti ini, seolah-olah kita mengerti apa yang ada di dalam pikiran lawan bicara. Dan kemudian kalimat, “Karena itu, saya akan tunjukkan produk spesial yang tentu saja sudah menjadi pertimbangan Anda untuk, beli pakaian ini …” merupakan kalimat penutup untuk menyempurnakan dan mengarahkan   pikiran   calon pembeli dalam mengambil keputusan

2. Pola Ilusi Pilihan

Pernahkah   Anda   pada   saat   berkunjung   kerumah   teman   atau   saudara   dan   kemudian mendapat tawaran “Mau minum kopi atau teh?” dan biasanya Anda akan memilih salah satu diantara kedua pilihan tersebut.

Atau mungkin pada saat membeli suatu barang dan kemudian sang penjual bertanya, “Untuk pembayarannya mau cash atau pakai debit?” dan kemudian Anda memilih salah satu diantaranya.

Menariknya, tidak banyak yang menyadari pilihan “kopi atau teh” dan juga “cash atau debit” merupakan ilusi pilihan. Kita beranggapan seolah-olah mendapatkan dua pilihan,p adahal tidak, kita hanya mendapatkan satu pilihan saja! Seperti yang kita tahu, kopi atau teh merupakan varian/jenis dari minuman.

Jadi bila kita mendapat tawaran kopi atau teh sebenarnya pilihannya adalah minum. Jadi mau apapun pilihan yang kita berikan, pada dasarnya kita tetap minum kan? Begitupula dengan pilihan cash atau debit, keduanya merupakan metode dalam transaksi pembayaran. Jadi mau cash atau debit kita tetap membeli/membayar bukan? Beginilah cara untuk meningkatkan penjualan!

3. Pola “Dan … Tapi …”

Kedua kata ini merupakan “kata ajaib” yang dapat digunakan untuk memanipulasi pikiranmanusia.   Kata   “tapi”   memiliki   fungsi   untuk   menghapus   makna   awal   dari   dua   anakkalimat. Misalnya,  “Tono ganteng  tapi  bau”.

Kata ganteng menjadi terhapus   denganadanya kata “tapi”. Bila susunan kalimatnya diubah menjadi “Tono bau tapi ganteng.” Maka kata bau juga menjadi terbiaskan atau dihapus karena ada kata tapi, sehingga yanglebih menonjol adalah gantengnya Tono.

Contoh yang lain, “produk ini memang sedikit lebih mahal, tapi Anda sudah mengetahui bahwa   keuntungan   yang   diperoleh   nantinya   jauh   lebih   besar   dibandingkan   dengan harganya.”

Kata “dan” berfungsi sebagai penguhubung dua anak kalimat. Menariknya, sekalipun dua anak   kalimat   tidak   memiliki   keterhubungan,   dengan   menggunakan   kata   “dan”diantaranya   dapat   membuat  kalimat  tersebut menjadi   terhubung.  Misalnya,  “Silahkan Anda   duduk   dahulu dan saya akan jelaskan banyaknya manfaat yang akan Anda peroleh dari mempelajari hal ini.” Bila kalimat tersebut kita perhatikan kembali, adakah hubungan antara mempersilahkan duduk dengan menjelaskan manfaat yang akan diperoleh? Jawabannya adalah TIDAK.

Namun karena menggunakan kata “dan” sebagai penghubung, maka kedua anak kalimat tersebut menjadi terhubung (linkage) sehingga memiliki makna sebagai kesatuan kalimat yang utuh.

  • Repetition

Teknik ini merupakan salah kegiatan inti dari memengaruhi pikiran bawah sadar. Semakin banyak pengulangan, semakin sering dilakukan, maka informasi yang Anda sampaikan akan berpotensi sangat besar menembus pertahan pikiran sadarnya dan menancap di pikiran bawah sadar calon pembeli Anda.

Teknik repetisi atau pengulangan inilah yang dipakai dalam dunia periklanan. Kali banyak dan kali sering disampaikan, maka dengan sendirinya orang akan terpengaruh. Coba Anda simak di televisi, berapa kali iklan yang sama Anda lihat dan diputar?

Tidak hanya di televisi, jika Anda berada di jalan kemudian Anda menemukan banyaknya spanduk ataupun baliho dari iklan produk tertentu, maka ini merupakan teknik repetition juga.

Di dunia digital juga sama, Anda tentu tidak asing lagi dengan istilah Ads di media sosial. Baik itu di facebook, Instagram, Tiktok ataupun yang semisalnya. Ada banyak iklan yang mungkin dalam beberapa hari Anda lihat secara terus menerus. Mungkin di awal Anda tidak begitu memperhatikan, namun lama-lama Anda bisa tertarik untuk membuka iklan tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan pada akhirnya Anda akan membeli produk tersebut.

Teknik repetisi ini juga dilakukan baik pada saat berbicara dengan calon pembeli ataupun promosi. Tentu saja ini juga mendapat perhatian khusus dalam metode hypnoselling.

  • Figur Authority & Group Identification

Dalam memutuskan untuk membeli produk ataupun jasa, biasanya kita terpengaruh oleh “siapa yang menggunakannya”. Di berbagai merek yang dipakai oleh kalangan artis ataupun public figure yang lain biasanya menjadi pencetus mengapa pada akhirnya banyak orang juga menggunakan produk tersebut.

Pembahasan ini juga tidak luput dalam materi hipnosis dalam penjualan ini, karena ini berhubungan dengan perilaku manusia dan juga pola pikir. Ada kecenderungan manusia untuk ikut-ikutan, seperti mengikuti suatu trend tertentu dan tidak ingin ketinggalan.

Brand Ambassador ataupun figur-figur yang memiliki otoritas seringkali dijadikan icon untuk produk tertentu. Hal ini ditujukan untuk menembus faktor pikiran kritis manusia dalam berpikir. Figur otoritas ini secara alamiah memiliki kemampuan persuasi dan juga pengaruh yang cukup besar dalam membuat seseorang mengambil keputusan.

Sampai pada pembahasan ini mungkin Anda mulai mendapatkan ide untuk memikirkan langkah apa yang dapat Anda tempuh dalam meningkatkan penjualan produk ataupun jasa. Jika dirasa Anda mendapatkan manfaat dari tulisan ini dan bila ada hal yang ingin Anda diskusikan terkait bagaimana cara meningkatkan penjualan dengan metode hypnoselling ini, silahkan hubungi saya DISINI.

Idrus putra

Konsultasikan kebutuhan training Anda sekarang. Bersama Ahlinya, setiap perubahan pasti lebih mudah dilakukan.