Dalam mempelajari hypnosis, seorang praktisi akan menjumpai materi ini. Self hypnosis (swa hipnosis) adalah kegiatan menghipnosis diri sendiri dengan menggunaka oto-sugesti (sugesti yang ditujukan untuk diri sendiri). Tujuan dari mempelajari keterampilan ini diantaranya adalah agar siapa saja yang mempelajarinya dapat melakukan relaksasi, semakin lebih dekat dengan pikiran bawah sadarnya agar dapat mengoptimalkan potensi yang tersimpan di dalamnya, memprogram ulang pikiran bawah sadar hingga dapat melakukan self therapy atau terapi untuk diri sendiri. Proses dari kegiatan ini diawali dengan memposisikan diri dalam duduk senyaman mungkin, bisa juga dengan diiringi musik relaksasi atau memberikan aroma terapi di ruangan karena hal-hal seperti ini dapat menunjang keberhasilan dalam proses menghipnosis diri sendiri ini.
Baca juga : Belajar Hypnotherapy Otodidak, Bisakah?
Namun sayangnya tidak sedikit dari para pembelajar atau praktisi hipnosis berhasil melakukan hipnosis pada diri sendiri, terutama bagi mereka yang mempelajari pengetahuan ini secara mandiri hampir 75% orang gagal dalam melakukan self hypnosis. Sebenarnya apa yang membuat gagal? Mengapa masih saja gagal padahal sudah benar-benar meniatkan untuk melakukannya? Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan beberapa hal yang membuat swa hipnosis menjadi gagal.
Self hypnosis dapat menjadi gagal karena hal-hal berikut :
- Tingkat keaktifan pikiran sadar. Semakin aktif pikiran sadar maka semakin lama proses terjadinya swa hipnosis akhirnya menyebabkan proses swa hipnosis menjadi gagal. Indikasinya adalah kita masih berpikir dan bertanya pada diri sendiri seperti “apa ini sudah masuk dalam kondisi hipnosis ya?“. Kondisi hipnosis itu pada dasarnya olah rasa, jadi bukan suatu fenomena yang perlu dipikir terlalu dalam. Cukup menikmati sensasi yang muncul dari kegiatan ini dan tetap terus meniatkan untuk menjadi relaks, nyaman, damai dan hening.
- Lingkungan dan kondisi kurang mendukung. Pada awalnya selalu dibutuhkan lingkungan yang sunyi dan tenang agar kita dapat menjadi lebih mudah dalam berkonsentrasi, semakin banyak gangguan dari lingkungan maka kegagalan swa hipnosis juga semakin meningkat. Pada tahapan yang lebih lanjut, swa hipnosis dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun oleh orang yang telah terbiasa melakukan swa hipnosis dengan meng-utilisasi lingkungan sekitar.
- Tidak memahami kondisi hypnosis. hal ini sangat mempengaruhi keberhasilan swa hipnosis. Kondisi hypnosis bukan berarti kehilangan kesadaran dan kontrol diri. Pada saat melakukan swa hipnosis adalah sebuah bukti bahwa kita sendiri yang mengendalikan diri sendiri, kondisi manusia yang berada dalam kondisi hypnosis sama halnya seperti kondisi yang sangat nyaman, malas, damai, tenang dan dalam keadaan mata tertutup.
Demikianlah 3 hal yang membuat self hypnosis atau swa hipnosis menjadi gagal, dengan mengetahui hal ini maka kesempatan untuk meningkatkan prosentase keberhasilan dalam melakukan self hypnosis. Selamat mencoba!