Dunia bekerja memiliki dinamika yang sangat luar biasa, mulai dari tuntutan target, performa hingga kecakapan dalam mengerjakan suatu tugas. Itulah sebabnya daya tahan atau resilience baik secara mental ataupun fisik benar-benar dibutuhkan setiap karyawan dalam menjalani aktifitas sehari-harinya di kantor. Dan sampai saat ini, kemampuan untuk dapat segera bangkit dari kelelahan fisik ataupun mental secara cepat tentu menjadi PR besar bagi kita semua. Bayangkan jika setiap karyawan memiliki kemampuan seperti ini, bangkit dari kelelahan fisik dan mental secara cepat, maka seorang pimpinan dalam suatu perusahaan tidak perlu bersusah payah memberikan dorongan semangat atau motivasi kepada mereka.
Ada suatu pembahasan yang sangat menarik dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk dapat membantu setiap team memiliki ketahanan dan juga motivasi yang kuat dalam menjalani pekerjaan setiap hari. Atas dasar inilah saya tertarik untuk membahas cara mudah untuk memotivasi team dengan pendekatan metodologi dan teknik dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP).
NLP dikenal sebagai pengetahuan yang mempelajari tentang cara berpikir serta perilaku manusia, termasuk di dalamnya dipelajari juga tentang cara-cara praktis untuk mengubah pola pikir dan perilaku manusia. Itulah sebabnya, pengetahuan ini dapat menjadi solusi bagi setiap leader yang ingin membantu atau memfasilitasi team-nya dalam proses perubahan pola pikir dan perilaku.
Baca juga : STRATEGI BERPIKIR ALA NLP
Motivasi bekerja merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap team. Jika diibaratkan sebagai sebuah kendaraan, maka motivasi ini adalah bahan bakar agar seseorang dapat terus bergerak untuk mencapai tujuan. Tanpa motivasi maka sudah pasti seseorang akan mejadi loyo, malas dan juga ogah-ogahan dalam mengerjakan sesuatu.
Motivasi sendiri dapat muncul jika seseorang memiliki alasan yang jelas dan kuat dalam mencapai suatu tujuan. Dari sinilah seorang leader perlu memberikan pertanyaan untuk mengantarkan team-nya masuk ke dalam relung jiwanya dalam proses pencarian alasan yang jelas dan kuat untuk malampaui taraget yang sudah ditetapkan.
Motivasi juga tidak selalu berasal dari dalam diri, bisa juga sumber motivasi seseorang karena pihak-pihak yang berada di luar dirinya. Hal ini bisa karena anak, istri, orang tua ataupun lingkungan sekitar.
Dan berikut ini merupakan 2 cara mudah untuk memotivasi team dengan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP) :
1. Menemukan Sumber Motivasi (Cara Mudah Memotivasi Team)
Seperti yang saya tuliskan sebelumnya, bahwa motivasi manusia dapat bersumber dari dalam dirinya (internal) maupun di luar dirinya (eksternal). Dalam Neuro-Linguistic Programming sendiri membahas tentang Meta Program, yang merupakan program mental di dalam diri manusia yang mengatur tentang cara manusia memproses suatu informasi hingga cara manusia dalam mengambil suatu keputusan. Meta Program ini terbentuk dari serangkaian pengalaman hidup yang dilandasi oleh latar belakang keyakinan yang berada di dalam diri manusia
Keberadaan Meta Program dalam diri manusia menjadi sangat penting untuk dikenali dan kemudian dimanfaatkan sebagai cara untuk memengaruhi, baik memengaruhi diri sendiri maupun orang lain. Ada puluhan pola dalam pembahasan Meta Program, namun dalam pembahasan kali ini hanya difokuskan pada pola internal dan eksternal yang merupakan sumber motivasi manusia.
Lalu bagaimana cara menemukan sumber motivasi pada diri seseorang? Tidak ada cara lain untuk dapat mengetahuinya dengan cara bertanya. Jadi, perlu menggunakan pola pertanyaan yang tepat untuk dapat menggali dan menemukan sumber motivasi pada diri seseorang. Bila Anda seorang leader, maka Anda wajib untuk menguasai kemampuan bertanya ini.
Sebagai contoh, saya akan tuliskan percakapan inti pada saat saya memfasilitasi team untuk menemukan sumber motivasi mereka :
Idrus : Dari hasil meeting kemarin tentu Anda sudah tahu angka yang menjadi target dan bonus penjuaan yang akan Anda dapatkan?
Team : Ya pak.
Idrus : Lalu, adakah hal yang ingin ditanyakan?
Team : Tidak pak.
Idrus : Baik, jika begitu saya yang akan bertanya ya …
Mengapa mencapai target dan mendapatkan bonus ini penting untuk Anda?
Team : Mmmmm … karena saya butuh dapatkan bonus tersebut untuk biaya pendaftaran sekolah anak saya, pak.
Idrus : Dan kemungkinan apa yang akan terjadi jika target tidak tercapai dan bonus tidak Anda dapatkan?
Team : Wah, ya nantinya saya bakal bingung untuk biaya pendaftaran sekolah anak saya pak, hehehe …
Idrus : Baik, jika sekolah anak Anda menjadi sangat penting untuknya dan Anda … maka bayangkan saat anak Anda sudah berhasil masuk ke sekolah ini karena bapak menjadi salah satu sebab keberhasilannya … Hadirkan rasa kebahagiaan, bangga dan suka cita dalam diri bapak … dan bawa perasaan positif ini kemanapun bapak melangkah dan sesekali hadirkan rasa kekhawatiran bapak jika anak Anda tidak dapat daftar di sekolah ini sebagai pengingat bahwa bapak perlu terus bersemangat dalam raih target dan dapatkan bonusnya …
Team : Siap, terima kasih pak!
Jika diamati kembali percakapan ringkas di atas, saya memberikan pertanyaan “mengapa xxx ini penting untuk Anda?”. Ini dapat menjadi pertanyaan kunci untuk menemukan sumber motivasi dalam diri team Anda nantinya. Dalam beberapa kasus, perlu beberapa pertanyaan tambahan untuk menemukan nilai inti (core value) yang ada dalam diri team. Namun dengan pola pertanyaan tersebut insyaAllah cukup untuk membantu team Anda dalam menemukan sumber motivasinya.
Jika sudah berhasil menemukan sumber motivasinya, maka langkah berikutnya adalah jadikan hal tersebut sebagai suatu hal yang wajib untuk ia ingat dalam mencapai target yang sudah ditetapkan. Dan inilah cara mudah untuk memotivasi team yang pertama.
2. Melatih Kemampuan Break State
Manusia dikenal sebagai mahluk yang dinamis, ada naik-turun atau pasang-surut nya. Dan perlu disadaari bahwa manusia juga tidak dapat berada dalam keadaan termotivasi secara terus-menerus. Karena akan jadi hal yang lucu jika kita hendak beristirahat namun dalam keadaan termotivasi, lalu bagaimana kita dapat beristirahat? Hehehe ….
Nah, untuk dapat bijak dan cerdas dalam mengendalikan diri agar tahu kapan waktu untuk memunculkan perasaan semangat, kapan perlu beristirahat, kapan perlu memusatkan perhatian atau fokus dan yang semisalnya, maka manusia perlu mengenali kondisi keterkaitan antara tubuh dengan mental. Dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP) keterkaitan antara tubuh dengan mental dikenal dengan istilah state of mind.
Prinsipnya, keadaan tubuh dapat memengaruhi keadaan mental kita dan sebaliknya, keadaan mental kita juga memengaruhi keadaan tubuh.
Salah satu teknik break state yang paling mudah adalah bergerak atau melakukan aktifitas fisik. Tidak harus berupa aktifitas fisik yang berat, cukup yang ringan-ringan saja seperti stretching atau sekedar berjalan santai dari kursi tempat duduk ke tempat yang lainnya. Mengambil nafas dalam dan menghembuskan secara perlahan sambil disertai afirmasi positif juga dapat mengubah keadaan mood, emosi atau state of mind.
Cara mudah untuk memotivasi team yang dapat dilakukan dalam hal ini yaitu membuat jadwal atau menentukan waktu tertentu dalam jam bekerja, semisal di jam-jam ngantuk sebelum istirahat siang dan setelah istirahat siang dapat dimanfaatkan untuk melakukan break state ini.
Inilah 2 cara mudah untuk memotivasi team agar performa dapat terjaga dengan baik. Dan bila Anda ingin mendapatkan cara yang lebih lengkap untuk dapat memotivasi team, maka silahkan mampir di Motivator Indonesia.