Jangan Sampai Salah, Inilah Perbedaan Antara Psikolog, Psikiater dan Praktisi Hipnoterapi (Hipnoterapis)

Home » Hypnotherapy » Jangan Sampai Salah, Inilah Perbedaan Antara Psikolog, Psikiater dan Praktisi Hipnoterapi (Hipnoterapis)

Jangan Sampai Salah, Inilah Perbedaan Antara Psikolog, Psikiater dan Praktisi Hipnoterapi (Hipnoterapis)

Di era kehidupan seperti saat ini, tidak sedikit orang yang mengalami gangguan kesehatan entah itu fisik ataupun mental/psikis.  Dan setiap orang pun tahu jika ada gangguan kesehatan di area fisik, mereka akan datang ke dokter sesuai dengan gejala ataupun keluhan yang dialami.

Semisal jika ada sensasi sakit atau nyeri di area dada, bisa jadi ada gangguan di jantung ataupun paru-paru. Maka orang-orang akan lebih cenderung mendatangi dokter spesialis jantung atau paru. Atau bila dirasa ingin sekedar mengetahui penyakit apa yang sedang diderita, maka datang ke dokter umum untuk mendapatkan rujukan yang lebih intensif akan menjadi pilihan.

Namun bagaimana jika yang dialami adalah gangguan secara mental atau psikis? Langkah apa yang perlu diambil? Apakah perlu datang ke psikolog? psikiater atau praktisi hipnoterapi (hipnoterapis)?

Agar tidak bingung lagi dalam mengambil keputusan, maka dengan membaca artikel kali ini yang saya bahas secara ringkas dan padat, Anda akan dapatkan pemahaman yang lebih lanjut serta langkah tercepat yang bisa Anda lakukan ketika diri Anda ataupun orang-orang terdekat Anda sedang mengalami gangguan mental atau psikis.

Perbedaan Psikolog, Psikiater Dan Praktisi Hipnoterapi (Hipnoterapis) akan menjadi pembahasan utama dalam kesempatan kali ini. Karena masih banyak orang yang awam dan bingung tentang ketiga profesi ini.

PSIKOLOG

Orang yang berprofesi di bidang ini merupakan sarjana psikologi dan melanjutkan ke tahapan berikutnya di program profesi. Jika membahas tentang treatment gangguan mental, maka profesi psikolog klinis adalah jawabannya. Psikolog dapat membantu Anda dalam menangani kasus-kasus psikologis seperti kecemasan berlebih, trauma dan yang semisalnya.

Seorang psikolog biasanya menguasai berbagai metode psikoterapi yang diterapkan di sesi-sesi terapi bersama klien. Adapun metode dan teknik psikoterapi akan ditentukan sesuai dengan diagnosa yang dialami oleh klien. Seorang psikolog sendiri juga memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa tes psikologi untuk mendapatkan interpretasi atas permasalahan yang dialami klien.

Jika Anda mendatangi seorang psikolog untuk membantu menangani permasalahan atau gangguan mental maka Anda tidak akan diberi obat, karena pemberian obat hanya boleh dilakukan. Adapun jenis terapi yang dilakukan lebih mengarah kepada talk therapy, atau terapi mengobrol.

PSIKIATER

Profesi yang satu ini mengharuskan praktisinya menyelesaikan program spesialisasi kejiwaan setelah menyelesaikan program studi ilmu kedokteran. Jadi setelah menyelesaikan program studi kedokteran, maka masih dibutuhkan sekitar 4 tahun lagi untuk menjalani residensi khusus di bidang psikiatri (kejiwaan). Setelahnya barulah mendapat gelar Sp.Kj (Spesialis Kesehatan Jiwa).

Seorang psikiater lebih memahami tentang bagaimana menegakkan suatu diagnosa, terapi hingga pengobatan yang perlu diberikan kepada pasien. Biasanya seorang psikiater akan selalu memberikan terapi farmakologi atau memberikan resep obat untuk dikonsumsi pasiennya. Bahkan ditingkatan yang lebih rumit seperti kasus skizofrenia merupakan bidang yang dikerjakan oleh seorang psikiater.

Banyak orang yang takut datang ke psikiater karena khawatir akan ketergantungan dengan obat yang diberikan. Namun percayalah, apa yang diberikan oleh seorang psikiater yang berkompeten tidak akan membahayakan diri Anda. Jika ditemukan diagnosa yang berhubungan dengan ketidak seimbangan kimia dalam otak, maka dibutuhkan pengobatan terapi obat (farmakologi). Dan Anda perlu patuh dan ikuti apa yang sudah disarankan oleh psikiater tersebut.

Baca juga : HIPNOSIS DAN HIPNOTERAPI SERTA PENGEMBANGANNYA

PRAKTISI HIPNOTERAPI (HIPNOTERAPIS)

Hipnoterapi di awal perkembangannya hanya dipelajari oleh kalangan medis saja, namun perubahan zaman yang membuat siapa saja disaat ini dapat mempelajari pengetahuan ini. Bahkan dari kalangan awam yang bukan dari latar belakang medis ataupun psikologi juga dapat mempelajarinya, golongan ini disebut sebagai “lay hypnotherapist”. Hipnoterapi sendiri termasuk dalam golongan terapi alternative komplementer.

Pada dasarnya seorang hipnoterapis yang berasal dari golongan umum ini masih dirasa belum memiliki pengetahuan yang cukup mendalam tentang dunia psikologi ataupun kejiwaan, itulah sebabnya hipnoterapis yang masuk dalam golongan ini perlu mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan psikologi dan juga kejiwaan secara komprehensif.

Pelatihan sertifikasi untuk hipnoterapi sendiri sangat bervariatif, ada yang berlangsung selama 16-200 jam, tergantung dari lembaga pelatihan mana yang diikuti.

Hipnoterapi terbukti efektif untuk membantu menangani klien dengan gangguan emosi dan juga perilaku. Dan pada saat ini, prrofesi hipnoterapis juga sangat mudah ditemui diberbagai kota di Indonesia.

Bila muncul pertanyaan, “lalu saya harus pergi kemana untuk dapat memperoleh bantuan psikoterapi?”. Bila Anda membutuhkan diagnosa atas gangguan atau permasalahan yang sedang dialami, maka Anda dapat mengunjungi psikiater. Disana Anda akan dianalisa sampai dapat ditegakkannya diagnosa untuk Anda. Jika dirasa dibutuhkan untuk meminum obat atau terapi farmakologi, maka Anda akan diberikan resep.

Atau jika Anda merasa gangguan atau permasalahan yang sedang Anda hadapi ini tidak begitu berat, maka Anda dapat mengunjungi psikolog klinis ataupun hipnoterapis. Semoga dengan Adanya tulisan ini dapat membantu Anda untuk menentukan langkah yang lebih tepat guna meraih kesehatan mental.

Idrus putra

Konsultasikan kebutuhan training Anda sekarang. Bersama Ahlinya, setiap perubahan pasti lebih mudah dilakukan.