Tulisan mengenali kondisi trans ini adalah artikel lanjutan dari Mastering Hipnosis (Part 1), tentunya apabila Anda berada pada halaman ini artinya Anda telah selesai membaca part 1 tersebut.
MENGENALI KONDISI TRANS
Tujuan dari kegiatan hipnosis adalah untuk membuat subyek masuk dalam keadaan trans, sehingga pikiran bawah sadarnya menjadi lebih aktif dan siap untuk menerima berbagai sugesti yang kita berikan. Sedangkan pikiran sadarnya berada dalam keadaan yang tidak terlalu aktif untuk menyaring atau mem-filter sugesti-sugesti yang diberikan.
Dan salah satu kemampuan yang wajib dikuasai oleh praktisi hipnosis adalah membaca dan mengenali kondisi trans! Karena tidak ada satupun seorang master hipnotis yang tidak mahir dalam melakukan hal ini, bahkan dapat dikatakan semua master hipnotis sangat menguasai hal ini.
Faktanya, dengan tidak mengenali kondisi trans pada subyek, otomatis seorang hipnotis tidak akan tahu apakah sugesti yang diberikan sudah diterima dan berdampak pada diri subyek. Seorang hipnotis perlu memastikan bahwa sugesti yang ia berikan untuk subyek dalam proses menggiringnya masuk dalam kondisi trans sudah diterima dengan baik oleh subyek. Kesimpulannya, sugesti yang berhasil pasti akan memberikan dampak pada diri subyek.
Agar Anda dapat lebih mengenali fenomena atau kondisi trans pada subyek, maka Anda perlu tahu ciri-ciri khas yang muncul atau sinyal-sinyal yang nampak pada diri subyek yang sudah masuk dalam kondisi trans.
Setiap orang yang masuk dalam keadaan trans selalu memunculkan ciri-ciri khusus atau yang dikenal dengan sinyal trans. Dan adapun ciri-ciri atau sinyal trans yang dapat kita kenali pada diri subyek diantaranya yaitu :
- Subyek mengalami perpindahan fokus. Ini terjadi saat subyek menaruh perhatian penuh kepada Anda dan mulai mengabaikan hal-hal yang ada disekitarnya.
- Perubahan pola dan ritme nafas. Perubahan ini sangat tergantung dari tema trans yang ditentukan oleh Anda sebagai seorang hipnotis, bila Anda menggiring subyek untuk masuk dalam kondisi relaks maka ia akan menggunakan pernafasan perut dan ritmenya menjadi lebih lambat. Bila Anda menggiring subyek untuk masuk ke dalam kondisi yang tegang atau hal-hal yang memicu adrenalin dalam kegiatan hipnosis, maka nafas subyek menjadi lebih cepat. Anda dapat mengamati pergerakan bahu subyek, jika masih terlihat naik turunnya secara jelas berarti ia menggunakan pernafasan dada, namun jika pergerakan naik turunnya bahu tidak begitu terlihat berarti ia menggunakan pernafasan perut. Ini cara yang paling mudah dn cepat untuk mengenali perubahan pola dan ritme nafas.
- Terjadinya imobiitas tubuh. Subyek yang berada dalam keadaan yang relaks akan mengalami keterbatasan dalam bergerak. Hal ini disebabkan karena kondisi fisiknya dalam keadaan yang lemas saat menikmati relaksasi. Dalam kondisi ini, subyek akan malas untuk bergerak.
- Perubahan pada “air muka” atau raut wajah. Ini juga sangat dipengaruhi dari tema trans yang Anda pilih. Saat subyek berada dalam keadaan yang tenang dan relaks, maka otot-otot di wajah juga akan ikut menjadi lebih lentur. Tentu saja ketika subyek mengalami ketegangan maka otot-otot di bagian wajah juga akan mengikuti. Selalu ada perbedaan yang muncul pada raut wajah disetiap keadaan trans, dengan mengenali hal ini maka mudah bagi Anda untuk melakukan identifikasi pada subyek.
- Perubahan pada otot mata. Jika subyek berada dalam keadaan yang relaks, maka otot-otot disekitar mata juga akan ikut menjadi relaks. Biasanya seperti kelopak mata hendak menutup, atau bahkan tertutup secar sempurna. Ada suatu keadaan disaat kelopak mata tertutup dan bergetar secara cepat, ini juga dapat dikenali sebagai indicator trans.
- Perubahan mutu suara. Pada saar seseorang dalam keadaan normal, biasanya suara yang diproduksi pada saat berbicara terdengar lebih jelas dan lugas. Namun pada saat kondisi trans akan mengakibatkan perubahan mutu suara pada subyek, jika subyek berada dalam keadaan yang relaks maka ia cenderung memproduksi suara yang lebih pelan, tempo yang lebih lambat dan terkesan seperti menyeret kata-kata yang diucapkan (kurang jelas). Pada kedalaman tertentu subyek juga dapat menjadi malas untuk berbicara atau merespon Anda.
- Subyek menjadi lebih patuh. Ini sudah jelas terjadi pada saat pikiran sadar subyek menjadi lemah karena proses hipnosis, keaktifan berpikir secara kritis juga menjadi berkurang. Itulah sebabnya jika seorang subyek menjadi lebih patuh dan mau mengikuti berbagai sugesti yang Anda berikan, maka ia sedang berada dalam kondisi trans. Dalam istilah yang lain dikatakan subyek menjadi lebih responsive dengan sugesti.
- Perubahan pada denyut nadi. Denyut nadi tentu saja sangat dipengaruhi oleh aktifitas jantung dalam memompa darah. Dalam keadaan emosi tertentu atau dalam berbagai tema trans, perubahan pada denyut nadi dapat terjadi. Pada saat subyek berada dalam keadaan yang relaks maka otomatis denyut nadinya lebih melambat, bila subyek berada dalam keadaan yang tegang maka otomatis denyut nadi menjadi lebih cepat. Ini merupakan respon alamiah yang muncul pada tubuh saat seseorang berada dalam keadaan mental/emosi tertentu.
CATATAN PENTING :
Trans tidak identik dengan tidur, jadi jangan sampai seorang hipnotis melakukan generalisasi bahwa trans adalah tidur. Tidur trans hanyalah bagian dari fenomena trans. Perlu diingat bahwa trans merupakan suatu kondisi dimana pikiran dan perasaan subyek “terhanyut” dan terfokus pada satu hal. Jadi, selama subyek dapat mempertahankan fokusnya pada Anda dan ia dapat mengikuti segala instruksi atau sugesti yang Anda berikan, maka dia dalam keadaan trans.
TRANCE DALAM HYPNOSIS
Trans merupakan fenomena alamiah yang siapa saja pernah masuk dan keluar dari kondisi ini. Hanya saja ada yang menyadarinya, adapula yang tidak. Ada juga keadaan trans yang didapat secara alamiah dan adapula yang didapat dengan cara pengkondisian terlebih dahulu.
Karena setiap manusia memiliki suatu pengalaman yang berhubungan dengan trans, maka seorang hipnotis seperti Anda juga perlu menggali dan menemukan keadaan trans alamiah yang dimiliki oleh subyek. Karena ini adalah resources atau sumber daya bagi Anda yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk membawa subyek masuk dalam kondisi trans yang dibutuhkan dalam kegiatan hipnosis maupun hipnoterapi.
Sebagai contoh, saat Anda membimbing subyek atau klien untuk memasuki kondisi trans yang diawali dengan mengatur nafas, mengatur posisi tubuh yang kemudian Anda berikan instruksi untuk melemaskan otot-otot di tubuh maka kegiatan ini disebut juga dengan conditioning trance atau trans dengan pengkondisian.
Adalagi sebuah pendekatan yang dapat Anda lakukan untuk membuat subyek masuk dalam keadaan trans, yaitu dengan memanfaatkan pengalaman trans yang sudah ada. Semisal, dengan Anda bertanya atau meminta subyek untuk mengingat kembali suatu peristiwa atau keadaan yang membuat subyek dapat menjadi relaks. Ini adalah sebuah proses utilisasi atau pemanfaatan natural trance atau trans alamiah.
Saya pribadi, lebih cenderung memanfaatkan trans alamiah dibandingkan dengan mengkondisikan subyek trans dengan instruksi relaksasi. Mengapa demikian? Hal ini terbukti lebih cepat dan efektif untuk membawa subyek masuk dalam keadaan trans-nya.
Saya berikan contoh skripnya untuk mengakses trans alamiah subyek atau klien untuk kepentingan relaksasi, yang nantinya tentu dapat Anda kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan juga kreatifitas.
“Setiap orang tentu pernah merasakan keadaan dimana tubuh dan perasaan berada dalam keadaan yang tenang, relaks dan damai … termasuk Anda … Sekarang, silahkan Anda ingat kembali peristiwa ini … Dengan mengingat hal ini saja, dengan sendirinya tubuh dan pikiran Anda dapat menjadi lebih tenang, damai dan relaks … sekarang, Anda boleh untuk memunculkan semua sensasi atau perasaan-perasaan yang baik ini … karena inilah yang Anda butuhkan sekarang … Semakin Anda mengingat dan mengijinkan diri Anda untuk masuk ke dalam pengalaman ini, maka tubuh dan pikiran Anda juga ikut menjadi lebih tenang dan relaks … Perlahan-lahan, lepaskan semua ketegangan yang ada di tubuh dan pikiran Anda … Bisa jadi, disetiap hembusan nafas yang Anda lakukan saat ini dapat membuang semua keteganga yang ada di tubuh dan pikiran Anda, sekarang … Silahkan untuk nikmati kondisi ini … Biarkan tubuh dan pikiran Anda semakin relaks, tenang dan damai … istirahatkan diri Anda sekarang …”
Setelah Anda menggunakan skrip di atas, maka dapat dilanjutkan dengan proses deepening atau pendalaman trans sesuai dengan kebutuhan Anda.
CATATAN PENTING :
Dari pengalaman pribadi saya, mengakses trans alamiah akan lebih memudahkan subyek untuk dapat masuk dalam kondisi trans. Karena hal tersebut sudah pernah dialaminya, dengan membantunya untuk mengingat dan mengakses pengalaman trans tersebut tentu juga akan membuat proses induksi menjadi lebih cepat dan mudah.
Lanjut bagian ketiga : Personal Trance Words, Sugesti & Kegagalan Hipnosis