Penyebab Utama Gagalnya Proses Hypnosis

Home » Hypnosis » Penyebab Utama Gagalnya Proses Hypnosis

Penyebab Utama Gagalnya Proses Hypnosis

Di awal proses belajar, tentu kebanyakan orang mengejar keberhasilan demi keberhasilan “menumbangkan” subyek. Dan banyak para pembelajar menjadi takut bila kegiatan ini tidak semulus yang diharapkan. Intinya selalu ingin berhasil dan berhasil!

Sungguh menjadi hal yang tidak menyenangkan pada saat mempraktekkan hipnosis secara tiba-tiba subyek terbangun dari “tidur”nya, bahkan tidak sedikit dari subyek yang kemudian menjadi tertawa karena proses hypnosis yang dilakukan oleh hypnotist tersebut. Apakah yang sebenarnya terjadi? Dan mengapa hal tersebut dapat terjadi? Pada artikel kali ini akan dijelaskan beberapa penyebab utama gagalnya proses hypnosis.

Baca juga : Mengapa Self Hypnosis Gagal?

Ada beberapa hal yang patut untuk diperhatikan bagi para praktisi hipnosis yang baru belajar atau mendalami pengetahuan ini agar nantinya kegagalan semakin menjauh dan keberhasilan selalu terjadi dalam proses hipnosis, yaitu :

  • Subyek hypnosis tidak bisa fokus/konsentrasi. Ketika subyek tidak dapat fokus atau berkonsentrasi maka proses hipnosis menjadi lebih sulit dan tidak menutup kemungkinan proses hypnosis akan menjadi gagal. Oleh sebab itu carilah subyek yang memiliki kemampuan fokus dan konsentrasi yang baik, hal ini dapat diketahui dengan melakukan serangkaian tes sugestivitas.
  • Subyek hypnosis tidak bersedia untuk dilakukan proses hypnosis. Hal ini juga dapat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan hipnosis. Carilah subyek yang kooperatif dan bersedia untuk menjalani sesi hipnosis.
  • Subyek adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan hypnotist. Terkadang orang yang memiliki kedekatan tertentu dengan hypnotist menjadi sulit untuk dihipnosis karena beberapa hal, diantaranya subyek sering bercanda atau mungkin mengenal hypnotist secara personal.
  • Hypnotist kurang percaya diri pada saat proses hypnosis berlangsung. Rasa percaya diri adalah modal yang paling mendasar dan harus dimiliki oleh seorang hypnotist, tanpa hal ini maka subyek akan kehilangan rasa percaya pada hypnotist dan berakibat gagalnya proses hipnosis.
  • Hypnotist salah memberikan sugesti. Dalam hipnosis sugesti juga memiliki peranan yang penting, salah dalam memberikan sugesti juga dapat berdampak membuat subyek terbangun dari kondisi hipnosis atau trans. Dengan pemilihan kata dan juga kalimat yang tepat membuat seorang hypnotist menjadi lebih mudah dalam melakukan hipnosis kepada subyeknya.
  • Lingkungan yang kurang kondusif. Tidak semua orang dapat masuk dalam kondisi hypnosis dalam lingkungan yang ramai. Beberapa diantara dari mereka (subyek hypnosis) membutuhkan tempat yang tenang dan sepi yang terkadang menjadi alasan “menjaga privasi”.

Masih ada beberapa hal yang belum tertuliskan dalam artikel ini, yang tentu saja hal-hal tersebut akan segera ditemukan setelah Anda mempraktekkan hypnosis dari waktu ke waktu. Selamat bereksplorasi!

Idrus putra

Konsultasikan kebutuhan training Anda sekarang. Bersama Ahlinya, setiap perubahan pasti lebih mudah dilakukan.